Etika Dakwah dan Media Sosial

Menebar Kebaikan Tanpa Diskrimasi

Authors

  • Ahmad Ridhai Azis IAI DDI Polewali Mandar
  • Fahmi fahmi IAI DDI Polewali Mandar

DOI:

https://doi.org/10.36915/alhaqiqa.v5i1.145

Keywords:

Etika; Dakwah; Media Sosial

Abstract

ABSTRAK

Artikel ini membahas tentang konsep dakwah menurut Islam dan peran media sosial dalam berdakwah. Secara mendasar dakwah meliputi isi (esensi) dan cara (metode). Isi (materi) memang harus disampaikan sesuai dengan sumber normativitas agama, namun juga dituntut adanya kontekstualisasi. Apalagi metode penyampaiannya, harus senantiasa seiring dan selaras dengan perkembangan zaman. Dari hasil kajian yang penulis lakukan sampai pada kesimpulan bahwa; dakwah merupakan sebuah kewajiban bagi setiap muslim. Dakwah juga harus dilakukan dengan cara-cara yang arif dan bijaksana, tidak konfrontatif, diskriminatif dan provokatif. Media sosial dinilai efektif sebagai sarana berdakwah. Namun, berdakwah melalui media sosial harus memerhatikan etika dan norma-norma ber-medsos. Sehingga benar-benar mendatangkan kemanfaatan bukan sebaliknya menimbulkan permasalahan. Artikel ini ditulis dengan metode penelitian kepustakaan (Library Research).

Downloads

Published

2021-06-12

How to Cite

Azis, A. R., & fahmi, F. (2021). Etika Dakwah dan Media Sosial: Menebar Kebaikan Tanpa Diskrimasi. Alhaqiqa: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 5(1), 31–40. https://doi.org/10.36915/alhaqiqa.v5i1.145